Meski baru genap setahun berdiri, Institut Otomotif Indonesia (IOI) berani menggagas acara yang mewadahi kreativitas pelaku industri, komunitas, dan masyarakat termasuk perguruan tinggi agar lebih dikenal sehingga memberikan nilai ekonomi yang lebih tinggi.
Acara itu diberi nama Expo Industri Kreatif Mobil dan Motor (EIKMM), digelar di Bali Creative Industry Centre (BCIC) Denpasar mulai hari ini, Kamis (9/3/2017), hingga Minggu (12/3).
“Melalui expo ini, para pelaku industri kreatif mobil dan motor, terutama yang bergerak di bidang komponen dan industri kreatif seperti aksesoris mobil dan motor modifikasi bisa menampilkan karya-karya unggulan mereka, termasuk para komunitas pencinta otomotif,” kata Presiden IOI, I Made Dana Tangkas dalam siaran persnya.
Pameran ini didukungan penuh sejumlah pelaku industri otomotif nasional, seperti Toyota Indonesia, anggota asosiasi di bidang otomotif seperti PIKKO (Perkumpulan Industri Kecil Komponen Otomotif), GIAMM (Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor), IMDIA (Indonesia Mold & Dies Industry Association), GATOMI (Gabungan After Market Otomotif), Gabungan Modifikasi Mobil dan Motor, serta sejumlah komunitas otomotif, termasuk dari Ikatan Motor Indonesia (IMI).
“Para pengunjung nantinya dapat melihat berbagai kreativitas di bidang modifikasi mobil dan motor serta komponen otomotif, termasuk yang bisa digunakan untuk aksesori. Kami juga menyediakan bengkel bagi pengunjung yang ingin mengganti aksesori kendaraan mereka,” tambah Made.
Ia menilai bahwa potensi pelaku industri kreatif pada bidang otomotif di Indonesia memperlihatkan perkembangan positif. Hal itu bisa dilihat dari berbagai kemajuan di bidang modifikasi dan aksesori.
Sebagian besar pelakunya adalah industri kecil menengah (IKM) yang berpeluang untuk menjadi pemasok komponen maupun kelengkapan mobil/motor lainnya. Inilah salah satu target IOI, memperkuat IKM bidang otomotif agar tingkat penggunaan komponen dalam negeri (TKDN) bisa terus dinaikkan.
“Salah satu program pemerintah saat ini adalah meningkatkan akses dan mendorong pertumbuhan IKM untuk mengisi potensi pasar yang terus berkembang. Ke depan, industri otomotif harus lebih memasyarakat dengan meningkatkan jumlah dan kualitas IKM-nya,” papar Made.
Sejalan dengan program pemerintah
Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian pada 2015 lalu telah meluncurkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 2015-2035 atau dikenal juga dengan RIPIN.
Program ini adalah upaya jajaran Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dalam merancang pembangunan perekonomian nasional melalui transformasi industri, salah satunya industri yang menopang industri otomotif.
Tentunya sasaran yang ingin dicapai program ini adalah penjelmaan industri nasional sebagai pilar dan penggerak perekonomian nasional yang kokoh, baik kedalaman dan kekuatan struktur industri dan membawa perekonomian Indonesia sebagai negara industri yang tangguh.
Untuk mencapai itu, pemerintah telah menetapkan sejumlah sasaran yaitu pertumbuhan industri sektor nonmigas agar bisa berkembang dari 6,8 persen pada 2015 menjadi 8,8 persen pada 2020, dan meningkat menjadi 9,1 persen pada 2025, serta mencapai 10,5 persen pada 2025.
Selain menggairahkan para pelaku industri, program ini juga diharapkan meningkatkan serapan tenaga kerja, dari 15,5 juta menjadi 19,2 juta. Dengan begitu rasio tenaga kerja yang bekerja di sektor industri naik dari 14,1 persen menjadi 22 persen. Untuk mencapai semua itu, diperkirakan dibutuhkan investasi sekitar Rp6,038 triliun.
Lomba desain mobil pedesaan
Industri alat transportasi diharapkan akan semakin memiliki peran strategis dalam pentas perekonomian nasional, terutama industri alat transportasi darat.
“Ke depan kita ingin, berbagai potensi otomotif bisa diisi dan dinikmati secara luas oleh pelaku industri, terutama para IKM. Melalui expo ini kita harapkan berbagai potensi yang ada akan semakin terwadahi untuk bersinergi,” harap Made.
Selain menampilkan berbagai produk kreatif, EIKMM juga akan menyelenggarakan seminar, focus discussion group (FDG), sertifikasi, dan business matching, serta lomba mendesain kendaraan pedesaan.
“Dalam lomba desain kendaraan pedesaan, selain untuk mendorong kreativitas juga sekaligus untuk menemukan gagasan masyarakat mengenai model kendaraan pedesaan yang akan menjadi masukan yang berharga bagi Kementerian Perindustrian dalam mengembangkan desain kendaraan pedesaan nantinya,” pungkas Made.
Sumber: Lokadata.id