Komitmen Toyota Indonesia untuk tumbuh bersama masyarakat Indonesia kembali diwujudkan via kegiatan Toyota Eco Youth (TEY) yang tahun ini memasuki usia 1 dekade.
Berbekal kesuksesan TEY ke-9 lalu yang dikuti lebih dari 750 sekolah di nusantara, PT Toyota Astra Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota Astra Motor (TAM) yang tergabung dalam Toyota Indonesia menggelar kick off 1 dekade program TEY tanggal 29 Maret kemarin, di kota Bandung. Adapun dalam seremoni pembukaan ini dihadiri oleh Deddy Mizwar, wakil gubernur Jawa Barat dan I Made Dana Tangkas, Direktur Korporasi dan hubungan eksternal TMMIN.
“Kami sangat senang, program ini memasuki usia ke-10. Dalam setiap tahun pelaksanaan, kami melihat antusiasme generasi muda Indonesia yang sangat tinggi untuk belajar mengenai kiat-kiat menanggulangi isu-isu terutama yang berkaitan dengan lingkungan sekitar kita. Komitmen mereka bahkan hingga melakukan aktifitas-aktifitas berkesinambungan yang menghasilkan dampak nyata bagi lingkungan terdekat,” jelas I Made Dana Tangkas.
Sesuai tradisinya, setiap tahun tema TEY yang diperlombakan pasti berbeda beda dan di 2016 mengusung ‘EcoSocioPreneur’. Tema ini sendiri menggambarkan pola pikir ramah lingkungan dalam rangka menjawab problematika lingkungan secara berkesinambungan dan diaplikasikan melalui kegiatan bisnis di masa mendatang. Toyota Indonesia menargetkan program 1 dekade TEY ini sanggup menjaring 2.500 proposal dari seluruh Tanah Air dan oleh karenanya akan digelar sosialisasi di 8 kota yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makasar, Manado, Medan dan Denpasar.
Guna menarik animo para peserta generasi muda, proposal TEY dikelompokkan menjadi dua jenis yakni karya ilmiah dan non-karya ilmiah. Untuk karya ilmiah pun terbagi dua kategori yaitu kategori sains dimana peserta diminta untuk menciptakan sebuah produk yang berguna untuk lingkungan sedangkan kategori sosial menuntut peserta dapat menjalankan kegiatan melestarikan lingkungan bersama warga sekitar.
Kemudian untuk non-karya ilmiahnya dikemas dalam kompetisi online berbentuk video (My Eco Video), foto (My Eco Pic) dan gambar (My Eco Doodle). Disamping ajang kompetisi, sarana media online ini turut menyebarkan kepedulian lingkungan sehingga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ramah lingkungan.
Sebagai dewan juri yang menilai proposal TEY terdiri dari Prof.DR. Arief Rachman Hakim (guru besar UNJ), DR. Jatna Supriatna (Kepala Pusat Perubahan Iklim UI), Chaerany Putri (Praktisi Sosial Movement) dan Didi Kaspi Kasim (Praktisi media). Para juri akan menilai keaslian ide, inovasi pemikiran, keberlangsungan ide dan program, benefit dan solusi serta keterlibatan masyarakat dan pemerintah.
Bagi pemenang dari TEY-10 akan meraih hadiah guna mewujudkan proposalnya dan khusus jawara best of the best dari kedua kategori berkesempatan untuk studi banding ke Jepang.
Sumber: Oto.com