Persaingan industri otomotif dengan negara lain saat ini semakin ketat. Oleh karena itu manufaktur otomotif Indonesia harus memiliki kelebihan dibandingkan produk dari luar.
“Daya saing harus dimiliki baik dari sisi nilai lebih produk, service hingga purna jual,” ungkap Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia I Made Dana M. Tangkas dalam Seminar Nasional Manufaktur 2014 di Sekolah Pascasarjana UGM, Rabu (29/10/2014).
Menurut dia, untuk mengembangkan bisnis manufaktur otomotif, diperlukan optimalisasi baik dari sisi nilai, sistem maupun kepemimpinan. Sikap siap berkompetisi berdasarkan filosofi yang diyakini perlu dikedepankan agar perusahaan dapat berkembang.
Tangkas mengatakan Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan manufaktur otomotif khususnya mobil. Dia kemudian menjelaskan beberapa prinsip kerja dalam pengembangan industri manufaktur di perusahaannya. Beberapa prinsip yang juga bisa berlaku di perusahaan lain itu antara lain selalu memperhitungkan skala (luas cakupan), kecepatan serta standar produk yang dihasilkan.
“Standarnya kalau tidak mau ketinggalan dengan pabrikan mobil lain ya harus berkelas dunia,” kata Tangkas di hadapan ratusan mahasiswa yang mengikuti seminar yang diadakan dalam rangka Lustrum XI Teknik Mesin UGM itu.
Dia juga bercerita kesuksesan Toyota dalam mengembangkan bisnis manufaktur. Kesuksesan tersebut diantaranya selalu memperhitungkan hal-hal kecil, seperti menghilangkan beban yang berlebihan, ketidakteraturan serta pemborosan.
“Selain metode dan desain produksi jangan lupa bahwa produktifitas perusahaan selain berasal dari manusia juga mesin. Optimalkan penggunaan mesin-mesin yang sudah bagus,” papar Tangkas.
Dalam acara tersebut juga sempat dilakukan penyerahan secara simbolis hibah penelitian mobil Toyota Vios dari I Made Dana M. Tangkas kepada UGM yang diterima oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Prof Dr Suratman, M.Sc disaksikan oleh Dekan Fakultas Teknik, Prof Ir Panut Mulyono M.Eng.
Toyota Indonesia menyumbangkan 13 unit kendaraan kepada beberapa perguruan tinggi dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia guna mendukung kegiatan praktikum teknik. Hal ini wujud komitmen perseroan mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, khususnya dalam menyiapkan para insinyur lokal yang handal.
Donasi kendaraan dilakukan dalam beberapa tahap ke universitas dan SMK terpilih yang ada di seluruh nusantara senilai Rp 3,6 miliar. Sebelumnya, Toyota Indonesia telah mendonasikan kendaraan utuh dan komponen kendaraan kepada lebih 60 SMK Teknik di Indonesia.
Sumber: Detik.com